Putri
Tirai hatimu
membuka senyum
Yang putih
dan masih lugu
Menggertak iman
yang shalih
Tersekat lautan
lima tahun
Tuk menanti
syahadat cinta
Safara dan
Iqra’
Masihkah kau
simpan
“ayat-ayat
cinta”
Dan ingatkah
kau
“ketika
cinta bertasbih”
Aku mencintaimu,
karena Allah
-------------------------------------------------------------------
Bocah Berbaju Biru
Bocah
berbaju biru
Dibawah langit
Memikul pundak
bapaknya
Sepanjang jalan
yang tiada belok
Berkomat-kamit
bukan membaca mantera
Silakan bu,
silakan pak
Dipilih dipilih
Bocah berbaju
biru terlunta
Bocah berbaju
biru
Berteduh dihimpitan
pencakar langit
Pilu tiada
peran sengaja
Bila ia
beralas kaki
Terseok bukan
karena usang
Bukan pula
karena tak sempurna
Lantas apa?
Bocah berbaju
biru mendayung ke bukit-bukit
Merajut nasib
disepanjang doa
Kelam ia
jadikan cerah
Tulus dan
ikhlas tabiatnya
Bocah berbaju
biru menengadah kedua tangannya
Oleh : Tomy
Widiyanto, S.Pd.
_________________________________________
Doa Restu
Nikmat tiada
kira kurasakan indrawi yang sempurna
Rasa ikhlas
nampak terluahkan dari kalbu terdalam
Ini bukan
fatamorgana
Kerana
terbitnya mentari dapat daku lihat dengan penuh kejelasan
Kurasakan pula
bulan senantiasa beriringan dengan bintang-bintang
Tandanya tiada
malam yang gulita dikala mentari jemu merebahkan sinarnya
Kelopakku
melihat adanya kejora dari langit seberang
Senantiasa
berkedip dan rasa ikhlaskan sayang
Adakah kiranya
ia berkawan denganku?
Sungguh mentari
dan kejora itu nampak elok bersahut-sahutan
Eloknya tiada
kira menyimpan sejuta kenang
Namun kalang
kabut mulai meyelimuti ruang rindu
Daku luahkan
satu perkara
Kejora dari
langit seberang itu tiada silap ataupun salah
Tiada goyah
menahan durja kilat menyambar
Berikanlah daya
tuk maju dan jayakan langit ia bersinar
Daku harapkan
kejora itu bersinar kembali
Disini
Di zamrud
khatulistiwa ini
Atas kehendak
doa restuMU
"Kupersembahkan
Puisi ini untuk sahabat Songkla, Selatan Thailand"
A
Gold-Voiced Little Girl
A
Gold-Voiced Little Girl
Groaning in
the dewy remarkableness
Always
calls to her mother
Star-hearted
crying hang loosely
The
symphony of the gold takes aim to the heart that is feeling
A
Gold-Voiced Little Girl
Groaning
in the moon
Waiting a
brightly glittering
Looking
for the way in the darkness
The sorrow
lullaby has drived
In the tip
of the leaf, spreads out the glaring color to heart
Obscures
at the night
It so much
more be pulled down to the morning
A
Gold-Voiced Little Girl
Groaning
in the meriam
In the
covered mist
From the sun
to the fascinating spouted scene
Before the
heart booms poignant
Tomy
Widiyanto
English
Education Department 4B
***
Putri
Kecil Bersuara Emas
Putri
kecil bersuara emas
Merintih
pilu di embun berkeajaiban
Selalu
menyebut nama ibunya
Berbintang
hati tangis yang terurai
Alunan
emas membidik hati yang merasakan
Putri
kecil bersuara emas
Merintih
pilu dalam rembulan
Menanti
cahaya yang benderang
Mencari
jalan dari gelap gulita
Melelapkan
duka yang mengantarkannya
Diujung
daun itu,
Membentang
warna yang menyilaukan hati
Hitam
kelamnya malam itu
Kian
berlabuh dimakan pagi
Putri
kecil bersuara emas
Merintih
pilu dalam meriam
Dalam
kalang kabut yang menutupi
Pancaran
indah dari mentari
Sebelum
hati berdentum pedih
Tomy
Widiyanto
SMA
Muhammadiyah 04 Kendal
Telah
dimuat di Ganesha 05 edisi 24 Th. V/2009
***
Dengan
Mantera Apa Engkau Begitu
Sampan
hidupmu kian rapuh
Kelaut
pun engkau masih berani
Dengan
mantera apa engkau begitu
Jala
hidupmu kian kusam
Saatnya
engkau harus pindah
Ke
lembah-lembah itu mungkin,
Atau
ke tepi sawah
Ataukah
engkau masih tetap
Bersama
ikan-ikan yang menggerogoti hidupmu
Sekecil
apapun kau tak merasa
Hidupmu
itu telah terlecehkan
Deru
ombak tak lagi jadi sahabatmu
Layur
dan nila pun sudah bosan denganmu
Apa
engkau belum merasa juga!
Dengan
mantera apa engkau begitu
Tomy
Widiyanto
SMA
Muhammadiyah 04 Kendal
Telah
dimuat di Ganesha 05 edisi 25 Th. VI/2010
****
0 komentar:
Post a Comment